sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Pinjol Ilegal, Begini yang Seharusnya Dilakukan Pemerintah

Economics editor Mohammad Yan Yusuf
15/09/2021 18:39 WIB
Proses cepat dengan plafon pinjaman yang kecil membuat pinjol atau fintech p2p lending diminati masyarakat. 
Financial Technologi / Fintech (ilustrasi)
Financial Technologi / Fintech (ilustrasi)

"Dan sebagian pinjaman usaha produktif hanya cukup melampirkan bukti invoice atau tanpa agunan apapun, sementara pinjaman konsumsi menggunakan personal guarantee (jaminan pribadi)," kata Bhima, Selasa (14/9/2021).

Selain itu, manfaat lain teknologi yang digunakan oleh Fintech P2P lending merupakan hal baru yang bisa diterapkan di lembaga keuangan lain, misalnya credit rating menggunakan AI dan Big Data sehingga akurasi informasi calon debitur dan tingkat pengembalian pinjaman dapat ditingkatkan.

Karena itu, Bhima kemudian mengungkapkan pinjol yang legal memberikan manfaat bagi ekonomi berupa penciptaan tenaga kerja secara langsung maupun tidak langsung. Bantuan sektor usaha yang diberikan pinjaman, sampai meningkatkan profesi baru seperti AI specialist, apps developer, UX designer dsb.

"Tenaga kerja di jasa pendukung informasi telekomunikasi (paket data, broadband internet, penjualan gadget) juga meningkat karena kehadiran pemanfaatan pinjol," tambah Bhima.

Meski demikian, kondisi itu justru berbanding terbalik dengan pinjol ilegal. Bungan yang sangat besar dan tinggi hingga mencapai 300 persen dari pokok pinjaman menjadi beban tersendiri bagi masyarakat.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement