IDXChannel - Bahaya pinjol ilegal semakin hari kian memprihatinkan. Proses cepat dengan plafon pinjaman yang kecil membuat pinjol atau fintech p2p lending diminati masyarakat.
Namun disisi lain, kemudahan itu seringkali menjadi jebakan bagi masyarakat untuk meminjam. Tanpa didasari kebutuhan, pinjol kemudian seringkali menjadi masalah di kemudian hari.
Tak hanya itu banyaknya PHK karena pandemi, kebutuhan sekolah anak tidak bisa dihentikan, biaya kebutuhan pokok, sampai biaya renovasi rumah akhirnya melihat pinjol ini jadi opsi pertama. Kondisi ini didudukung dengan literasi yang minim dari pemerintah.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira Adhinegara mengakui saat ini manfaat pinjol atau Fintech P2P Lending cukup banyak mulai dari memberikan pinjaman dengan proses yang cepat.
Salah satunya, plafon pinjaman dapat disesuaikan dengan kebutuhan bahkan ada pinjaman mulai dari Rp 15.000 disetujui untuk pembelian pulsa telepon.