Selain upaya memberantas pinjol ilegal, SWI juga menghentikan 11 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang serta melakukan duplikasi atau mengatasnamakan entitas yang berizin sehingga berpotensi merugikan masyarakat.
“Sebelas entitas tersebut melakukan kegiatan sebagai berikut 2 Kegiatan Money Game, 5 Crypto Aset tanpa izin, 2 Forex dan Robot Forex tanpa izin dan 2 Kegiatan lainnya,” ujarnya.
Adapun dalam keterangkannya pihak OJK merilis dan memaparkan beberpa investasi ternama yang diblokir dan tidak mengantongi izin, diantarnya:
- Duplikasi Perusahaan PT Overseas Commercial Future (perdagangan forex tanpa izin).
- https://2021.co.id/aplikasi/aplikasi- dompet-ajaib/ (duplikasi kegiatan PT Takjub Teknologi Indonesia (Ajaib).
- Btrado (investasi robot trading tanpa izin).
- PT Nofal Invesment (pemalsuan izin dari OJK).
- Cameto (Money Game).
- WPP Group berbagi/Sharing33.com, Sharing11.com, Sharing22.com (Money Game).
- SmartClicks.io/PT AVA Sukses Sejahtera (Penawaran investasi aset kripto tanpa izin)
- SYW (Step In Your Wealth) (Money Game/Aset Kripto tanpa izin).
- BTC-FINANCIALTRADING (investasi aset kripto tanpa izin dengan mengatasnamakan BTC- FINANCIALTRADING).
- UMI CRYPTO INVESTASI (Investasi aset kripto dan pemalsuan izin dari OJK).
- PT ZIV CRYPTO INDONESIA (Investasi aset kripto tanpa izin).
(TYO)