Tak hanya pengurus, masyarakat sebagai nasabah bank sampah diklaim Asih juga menyambut skema ini dengan suka cita, karena seolah bisa 'mengubah' sampahnya di rumah menjadi emas.
"Hampir seluruh nasabah kami, di dua kelurahan, dan juga nasabah-nasabah dari daerah lain, semuanya kini lebih memilih tabungan emas ketimbang tabungan biasa. Walau pun masih ada sedikit nasabah yang masih pilih pakai tabungan biasa, karena butuh dana cash untuk menutup kebutuhan sehari-harinya," urai Asih.
Pandemi
Langkah untuk menabung sampah menjadi emas pun, dikatakan Asih, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat saat terjadinya pandemi COVID-19 lalu.
Dikisahkan Asih, saat itu banyak masyarakat yang merupakan nasabah Bank Sampah Asri Mandiri yang telah bertahun-tahun mengendapkan dananya dalam bentuk tabungan emas.
Seiring kondisi perekonomian yang semakin sulit, mereka akhirnya baru ingat dan lalu menanyakan perihal tabuangannya ke pengurus Bank Sampah Asri Mandiri.