Langkah-langkah yang perlu diperkuat antara lain mendorong permintaan domestik dan memanfaatkan peluang peningkatan ekspor ke pasar alternatif.
Lebih lanjut, BI berkomitmen untuk terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial guna menjaga stabilitas ekonomi dan turut mendorong pertumbuhan, didukung dengan percepatan digitalisasi sistem pembayaran.
"Selain itu, sinergi dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah pusat dan daerah juga akan terus dipererat, termasuk dukungan terhadap implementasi berbagai program pemerintah dalam Asta Cita," katanya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2025 masih terjaga, ujar Perry, proyeksi BI mengindikasikan adanya kewaspadaan terhadap dampak perang tarif global terhadap perekonomian Indonesia di sisa tahun ini.
(Dhera Arizona)