sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Diibaratkan Paracetamol, Ekonom: Cuma Menurunkan Demam

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
05/04/2022 10:25 WIB
Direktur of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memandang, pemberian BLT minyak goreng juga perlu diperhatikan akurasi data penerima.
BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Diibaratkan Paracetamol, Ekonom: Cuma Menurunkan Demam (FOTO:MNC Media)
BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Diibaratkan Paracetamol, Ekonom: Cuma Menurunkan Demam (FOTO:MNC Media)

Pasalnya, sebagian besar PKL belum memiliki izin usaha yang terdaftar di data pemerintah. Kemudian pedagang gorengan cenderung berpindah-pindah lokasi jualan sehingga tak memungkiri akan ada kesulitan pendataannya.  

Oleh karena itu, dia pun menyarankan pemerintah bisa membuka posko aduan di tiap Kabupaten/Kota untuk mendata PKL yang berhak mendapat BLT. 

"Jadi sinkronisasi dan akurasi data yang dimiliki Pemda, Kementerian Koperasi UKM dan data di tingkat asosiasi harus berjalan," imbuh dia. 

Adapun hal lain yang jadi sorotannya adalah disparitas harga minyak goreng di Jawa dan luar Jawa terlalu lebar.  

Artinya, uang 100 ribu per bulan di luar Jawa seperti daerah Sulawesi Tenggara hanya bisa membeli minyak goreng kemasan 2 liter. Sementara yang di pulau Jawa bisa membeli minyak goreng 4-5 liter.   

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement