Arsjad menjelaskan, pihaknya telah menggalakkan program untuk mendorong sektor pertanian. Dia mencontohkan, salah satu inisiatif KADIN, yaitu Program Kemitraan UMKM Melekat atau Inclusive Closed-Loop.
Melalui kemitraan ini, swasta bisa memberikan bantuan kepada petani kecil berupa transfer pengetahuan dan teknologi, memperluas akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi hasil pertanian, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor.
Arsjad memberikan contoh sukses dari program inclusive
closed-loop di sektor pertanian.
“Ada ekosistem Inclusive Closed-Loop yang terbukti meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat tani di Cikajang, Garut. Di mana saat ini ada sekitar 14 multi-stakeholder yang berperan aktif,” papar Arsjad.
Arsjad mengatakan, KADIN berkomitmen untuk menerapkan model kemitraan tersebut ke lebih banyak daerah. Harapannya para pelaku usaha dan pihak-pihak terkait bisa bergotong royong untuk membangun sektor pertanian yang lebih produktif, berkualitas, dan mampu menjaga ketahanan pangan dalam negeri.
Pihaknya juga akan terus mempromosikan peluang investasi melalui jaringan KADIN di lingkup nasional dan internasional.
Tahun 2023 ini Indonesia kembali dipercaya untuk mengetuai ASEAN. KADIN Indonesia sebagai ketua ASEAN Business Advisory Council, akan menggelar ASEAN business investment yang dapat digunakan untuk menarik investasi global termasuk R&D di pertanian.
(FAY)