"Terakhir yang paling penting digital payment melalui opsi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal yaitu QRIS. Beberapa program ini pada akhirnya kita harapkan dapat mencatatkan torehan positif bagi UMKM," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menekankan bahwa pemanfaatan digitalisasi menjadi keharusan bagi UMKM di Lampung. Pasalnya, berdasarkan survei BI terhadap 2.970 responden, sebanyak 70,3% UMKM yang memanfaatkan platform digital mampu bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Provinsi Lampung telah memberdayakan 192.234 UMKM yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung. Program yang dilakukan antara lain pendampingan dan kemitraan, penguatan kelembagaan, fasilitasi pembiayaan, jaringan usaha, dan pemasaran berbasis digital. Hal inilah yang kami lakukan untuk mengembangkan UMKM di Lampung," pungkas Arinal. (TIA)