Direktur Utama PT SILO Effendy Tios menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap Langkah berani PLN untuk mendukung penuh pengembangan industri dalam negeri melalui hilirisasi mineral. Dengan ditambahnya pasokan listrik ke smelter PT SILO menjadi 75 MVA dari PLN sangat mendukung terealisasinya industri smelter dan leaching di Pulau Sebuku.
"Sesuatu yang luar biasa dilakukan oleh PLN karena dapat mendukung pengembangan industri dalam negeri melalui tambang mineral" tutur Effendy
Dia menambahkan, sebelum mendapat pasokan listrik PLN, PT SILO menggunakan Genset untuk melistriki fasilitas produksi bajanya, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan genset jauh lebih mahal ketimbang membeli listrik dari PLN.
"Kami pakai genset 15 MW, pakai bahan bakarnya solar biayanya kan 1 banding 3, kalau harga listrik dari PLN sekitar Rp1.200, kita Rp3.600, apalagi solar harganya sekarang lebih tinggi bisa Rp4.000. Kalau kita pakai solar bukan cari untung tapi cari rugi," papar dia. (TYO)