IDXChannel - Ekonomi Amerika Serikat (AS) terancam resesi di kuartal III-2024. Indikasi lesunya ekonomi Negeri Paman Sam tersebut mengacu pada negatifnya Produk Domestik Bruto (PDB), meluasnya kemiskinan, dan ekonomi riil selama dua kuartal berturut-turut yang tumbuh negatif.
Meski demikian, resesi yang berpotensi terjadi pada AS justru bisa menjadi berkah bagi Indonesia.
"Berkahnya berupa peluang penurunan suku bunga (The Fed)," ujar Chief Economist Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia), Helmi Arman, saat ditemui di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024).
Pemangkasan FFR kemudian akan mempengaruhi kebijakan Bank Central domestik, yang kemungkinan ikut menurunkan suku bunganya.
"Yang berarti ruang penurunan, pelonggaran untuk likuiditas domestik, suku bunga bisa turun, mendorong sektor usaha di Indonesia," kata dia.