Diakui Siswono, pihaknya sendiri sudah mulai menggelar pameran secara offline sejak pemerintah melepaskan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dimana sebelumnya pameran hanya digelar secara online. Namun, kata dia, saat itu, jumlah pesertanya dibatasi dengan penerapan protokol kesehatan (proses) ketat.
"Pada pameran kali ini, kita mengambil momentum bahwa Covid-19 mulai melandai, tapi tetap waspada dan ketat. Ekonomi mulai menggeliat, melalui pameran ini kita dorong konsumsi belanja karena 60 persen kan konsumsi diharapkan buat UMKM," tuturnya.
Disinggung soal pemilihan tempat, Siswono menyebutkan bahwa Mal Cihampelas Walk selama ini menjadi pusat bisnis sekaligus wisata. Terlebih, mall itu berada di kawasan ikonik, Jalan Cihampelas.
"Hal itulah yang menjadikan kami memilih menggelar pameran di tempat ikonik ini, sekaligus juga memenuhi harapan peserta pameran," terangnya.
Dalam pameran yang digelar sejak Kamis (25/11/2021) kemarin, pihaknya menargetkan transaksi mencapai Rp2-3 miliar. Diakuinya, target tersebut jauh lebih kecil dibandingkan transaksi pameran saat kondisi normal. Dia mencontohkan, dalam kondisi normal, transaksi dapat mencapai Rp8 miliar hanya dalam dua pameran dengan durasi waktu yang sama.