IDXChannel - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan perdananya ke Aljazair pekan ini. Agenda lawatan antara lain penguatan kerja sama ekonomi dan energi.
"Tiga bidang kerja sama penting disoroti selama pertemuan. Pertama, kerja sama perdagangan," ujar Retno seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf di Aljir pada Rabu (20/12/2023).
Aljazair merupakan salah satu dari lima mitra dagang terbesar Indonesia di Afrika. Volume perdagangan antara kedua negara meningkat secara stabil sebesar 15,77% per tahun.
"Namun, volume perdagangan bilateral kita belum mencerminkan potensi yang sebenarnya," ujar Retno.
"Untuk meningkatkan perdagangan dua arah dan memastikan perdagangan yang lebih berkelanjutan dan seimbang, Indonesia mengusulkan Perjanjian Perdagangan Preferensial antara kedua negara, dan saya meminta dukungan Menteri Attaf," tutur Retno.
Di sektor energi, Indonesia dan Aljzair telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerjasama Energi dan Pertambangan. Nota Kesepahaman ini akan memperkuat kerja sama G2G dan mempromosikan kerja sama B2B dan investasi di sektor energi.
"Indonesia merupakan mitra yang baik bagi Aljazair dalam kerja sama energi. Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Pertamina, telah menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi Aljazair dalam industri minyak dan gas," ujar Retno.
"Kami menyambut baik rencana investasi Pertamina sebesar USD900 juta hingga 2048 di sektor energi Aljazair. Pertamina siap untuk terus memperluas investasinya di Aljazair, termasuk di bidang-bidang baru seperti kilang dan dekarbonisasi," tambahnya.
Kedua negara juga berharap dapat memperluas kerja sama ekonomi di luar sektor perminyakan melalui berbagai proyek kerja sama di bidang kelistrikan, pertambangan, energi terbarukan. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Attaf juga menyinggung mengenai sektor pertanian, perikanan, dan sektor-sektor lainnya.