Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa kaum muda saat ini bakal sulit untuk memiliki hunian pribadi karena kenaikan inflasi. "Kan material memang naik terjadinya inflasi, inflasinya ini kan penyebabnya dia, pandemi dan perang," sambung Totok.
"Dengan kondisi ini kita harus mengatur biar tidak seperti Amerika, Amerika terjadi kenaikan harga yang average nya 19,7% jadi sampai naik 2 kali lipat, ternyata yang transaksinya tidak ada," pungkasnya.
(DES)