IDXChannel - Sebagian besar masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan tarif ojek online. Pasalnya, kenaikan tarif ini tidak diiringi dengan kenaikan penghasilan atau pendapatan.
"Agak membebankan, di mana pemasukan itu tidak naik tapi ongkos kita jadi naik," ujar Namira kepada MPI saat ditemui di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (12/9/2022).
Namun, ia menganggap bahwa kenaikan tarif ojol masih terbilang wajar di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia berharap, pemerintah bisa menurunkan harga BBM agar bisa meringankan beban masyarakat.
"Harapannya, turunin aja BBM-nya kalau gak bisa naikin gaji," tegasnya.