sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jajaki Negara Ekspor di Afrika, Mendag: Kita Harus Menguasai Pasar Dunia

Economics editor Fiki Ariyanti
22/06/2024 02:11 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha untuk terus memperkuat pasar ekspor sekaligus menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional.
Jajaki Negara Ekspor di Afrika, Mendag: Kita Harus Menguasai Pasar Dunia (foto mnc media)
Jajaki Negara Ekspor di Afrika, Mendag: Kita Harus Menguasai Pasar Dunia (foto mnc media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengajak pelaku usaha untuk terus memperkuat pasar ekspor sekaligus menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional. Ini dilakukan demi mewujudkan tujuan Indonesia untuk menguasai pasar dunia. 

“Selama 49 bulan berturut-turut ekspor kita surplus terus. Oleh karena itu, kita buat acara di Surabaya, yaitu Forum Sinergitas bagi para pengusaha ekspor, agar mampu meningkatkan lagi hilirisasi produk ekspor,” ujar dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (21/6). 

Zulkifli mengatakan, Kementerian Perdagangan telah berupaya mencari negara tujuan ekspor non tradisional, seperti Asia Selatan India, yaitu Pakistan dan Bangladesh, Kawasan Eropa Timur, Asia Tengah, dan Timur Tengah. 

“Bahkan kita juga mengembangkan pasar-pasar baru di Benua Afrika. Agar tujuan kita menjadi negara maju 2045 bisa tercapai, kita harus menguasai pasar dunia," katanya.

Untuk di dalam negeri, sambung Mendag, salah satu upaya menjadi negara maju 2045, yaitu dengan meningkatkan hilirisasi melalui sinergi kebijakan relaksasi ekspor beberapa produk pertambangan. 

Tujuannya untuk mewujudkan industri pengolahan dan/atau pemurnian di dalam negeri yang dapat mengekspor produk industri pertambangan yang bernilai tambah dan menjamin kepastian berusaha di dalam negeri, menciptakan iklim usaha yang baik, serta meningkatkan ekspor atas produk yang bernilai tambah.

Zulkifli menambahkan, Kementerian Perdagangan membuat kebijakan yang dapat mendorong pelaku usaha untuk dapat ekspor sehingga menumbuhkan perekonomian nasional.

“Beberapa di antaranya melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 dan 11 Tahun 2024 yang berlaku efektif per 1 Juni 2024 lalu. Aturan ini merupakan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan yang mengatur pelarangan, kebijakan, dan pengaturan ekspor," tuturnya. 

"Selain itu, Kemendag juga berkomitmen untuk selalu memfasilitasi para pelaku usaha dan mendorong kemudahan kegiatan ekspor guna kepentingan pertumbuhan ekonomi nasional,” lanjutnya.

Kementerian Perdagangan telah mempersiapkan strategi untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri, di antaranya dengan penyederhanaan proses perizinan untuk keperluan ekspor; pengurangan hambatan birokrasi; mendorong pasar domestik khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); mengembangkan kerja sama internasional dengan negara lain untuk mendukung ekspor produk hilir.

Serta mempromosikan produk hilir di pasar internasional melalui kampanye pemasaran dan berpartisipasi dalam pameran perdagangan internasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 tercatat sebesar 5,11 persen, atau naik 1,38 persen dibandingkan dengan kuartal I-2023. Sementara pada periode Januari-Mei 2024 secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia surplus USD13,06 miliar.

Di sisi lain, ekspor Indonesia didominasi produk industri 72,52 persen dan produk pertambangan 19,28 persen sepanjang Januari hingga Mei 2024. Sedangkan untuk impor didominasi oleh bahan baku dan penolong dengan persentase sebesar 73,16 persen, barang modal 17,35 persen, dan barang konsumsi 9,49 persen.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement