"Jadi jangan dipikir wah saya belinya murah nanti harga jualnya sama aja sama yang tidak dapat subsidi (PPnBM-DTP), jadi untung dong buat saya sebagai pemakai. Itu salah besar kalau ada pemikiran seperti itu," tuturnya.
Untuk penurunan harganya sendiri, menurut Bebin, tidak bisa diprediksi dan belum tentu akan proporsional atau bahkan harganya bisa lebih parah anjloknya.
"Karena secondary market menghitungnya kan kamu sudah menikmati (keuntungan) di awal," ucapnya.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa hanya mobil-mobil yang masuk ke dalam daftar PPnBM-DTP saja yang akan mengalami hal ini.
"Iya untuk tipe ini, buat yang khusus kena PPnBM aja, yang tidak kena sekarang tidak menikmati keuntungan apa-apa, tapi nanti secondary market-nya akan tetep baik," pungkasnya. (TYO)