"Kemampuan produksi tahun 2022 ini, kita mempunyai rencana produksi sebesar 13,1 juta ton, ditambah stok awal 1,5 juta ton, sehingga kalau ditotal 14 juta ton lebih, itu sangat cukup kalau kita kaitan dengan pupuk subsidi," tuturnya.
"Rencana pembatasan yang akan dilakukan itu bukan jumlah dari volume tapi lebih ke jenisnya," tandas Gatoet.
(IND)