IDXChannel - Asosiasi Produsen Serat Benang Filamen Indonesia (APsyFi) menyebut, industri tekstil Indonesia masih dalam kondisi tak baik-baik saja. Perusahaan tekstil masih banyak yang menutup pabriknya.
Ketua Umum APsyFi, Redma Gita Wirawasta menuturkan, penutupan pabrik tersebut masih diiringi dengan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerja tekstil. Sambungnya, kondisi tersebut sebagian besar masih berpengaruh di pasar domestik.
"Tren industri tekstil masih tidak bisa banyak diharapkan. Kondisi ini terutama di pasar domestik, kalau kondisi pasar impor memang sudah tidak bisa diharapkan selama dua tahun terakhir," ujar Redma dalam Market Review IDX Channel, Senin (14/10/2024).
Dia menambahkan, situasi pasar domestik yang menjadi tumpuan bertahannya industri tekstil sudah hilang dari capaian. Padahal, kata Redma, pasar domestik seharusnya menjadi titik terang bagi geliat industri tekstil dalam negeri.