IDXChannel - Ekspor China tumbuh 8,6 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi USD307,8 atau sekitar Rp5 ribu triliun pada Juni 2024, melampui ekspektasi para analis yang memprediksi pertumbuhan 8,0 persen.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (12/7/2024), tarif tinggi yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) untuk sejumlah produk China tidak berdampak signifikan terhadap ekspor Negeri Tirai Bambu tersebut.
“Tarif dari AS dan UE tidak akan berdampak signifikan terhadap keseluruhan ekspor dalam jangka pendek. Mereka hanya menargetkan sebagian kecil ekspor China,” tulis Zichun Huang dari Capital Economics dalam laporannya.
"Dampak tarif dapat dikurangi melalui pengalihan rute perdagangan dan strategi nilai tukar," katanya.
Ekspor China yang kuat pada Juni menyebabkan surplus perdagangannya melebar menjadi USD99 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun, naik dari USD82,6 miliar pada Mei.