Dia mengatakan, meskipun angka kasus aktif di Indonesia sudah mulai menurun drastis, terendah sejak Juni 2020, masih ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai dan diantisipasi.
"Faktor pertama adalah tren reopening yang meluas, kemudian adanya musim dingin dan libur Nataru, juga efektivitas vaksin yang memudar seiring waktu, dan munculnya varian baru COVID-19," tuturnya.
Vaksinasi juga harus terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya utama pengendalian pandemi. Untuk saat ini, sambung Sri, angka vaksinasi per hari (7DMA) per 23 November 2021 adalah di 1.285.593.
"Ini tentu di bawah harapan kita untuk mengejar angka 2 juta per hari, sehingga target untuk mencapai 70% pada akhir tahun bisa dicapai," tukas Sri.
(SANDY)