Selama hampir 1,5 tahun itu ia hanya menangani pemakaman jenazah COVID-19 sendiri dan tak ada yang membantunya. Bahkan Taufan mengisahkan juga turut membantu penurunan peti jenazah COVID-19 ke dalam lubang. Petugas dari UPT Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang seharusnya membantu prosesnya dikatakan Taufan tak banyak membantu.
"Nggak ada yang bantu, saya sendirian. Akhirnya banyak orang - orang yang kasihan dengan saya, akhirnya dibantu ngambil air di sungai, yang menggali tetap saya di dalam lubang. Yang nurunkan petinya juga saya, petugas pemakaman telepon foto - foto, pulang, nggak apa - apa memang tugas saya. Saya galikan makam, kalau malam juga," terangnya.
"Saya nggak dapat uang, malah dapatnya fitnah. Ngurusi semua sendiri, hanya dibantu orang ngambil air, yang gali saya, kalau saya nggali yang nggali sendiri dua jam selesai, kalau banyak orang 3 jam nggali makam itu," tandasnya.
(SANDY)