Roy juga menyoroti kebijakan diskon tiket pesawat dan tol yang dinilai lebih banyak menyasar kalangan menengah atas. Menurutnya, kelompok menengah ke bawah yang mudik dengan bus justru tidak mendapat manfaatnya.
"Seharusnya ada diskon untuk bus yang harganya naik," ucap dia.
Dalam kondisi anggaran yang ketat, ia berharap pemerintah tetap bisa menggerakkan berbagai instrumen ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat. Menurutnya, diperlukan juga peningkatan kewirausahaan sebagai solusi bagi masyarakat yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Kewirausahaan menjadi penting karena banyak industri, seperti tekstil, mengalami penurunan akibat lemahnya permintaan ekspor dan maraknya impor ilegal. Pemerintah harus mencari solusi, bukan sekadar memberikan pernyataan bahwa ekonomi baik-baik saja. Di lapangan, situasi justru berbanding terbalik," kata dia.
(NIA DEVIYANA)