Luhut menilai, Indonesia memiliki kesempatan untuk menarik dana dari family office global, yang saat ini jumlahnya mencapai total USD11,7 triliun.
"Dengan memiliki family office, bukan hanya meningkatkan peredaran modal di dalam negeri nantinya, tetapi juga menghadirkan potensi peningkatan PDB dan lapangan kerja dari investasi dan konsumsi lokal," kata Luhut.
(YNA)