Menurutnya, teknik matras bambu ini adalah karya inovasi anak bangsa yang menginspirasi. Material bambu disusun dengan teknik tertentu, temasuk untuk pancang dan layernya. Batang bambu diikat dengan tali nilon 8mm, sebelum proses pemampatan atau pemadatan material untuk pondasi.
“Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian, kesabaran. Untuk seksi 1 ini (Jalan Tol Kaligawe (Semarang) – Sayung (Demak) akan kita kejar tahun 2027 akan benar-benar bisa terselesaikan, insya Allah, mudah-mudahan tidak ada force majeure dan sebagainya,” kata AHY.
Ruas tol ini akan dilengkapi dengan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir yang melanda. Selain ini ruas tol ini juga diintegrasikan dengan tanggul laut yang diharapkan bisa menyelesaikan persoalan banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut.
“Produktivitas masyarakat kita akan meningkat, termasuk dalam hal transportasi logistik, mengurai kemacetan dan meningkatkan kecepatan mobilitas transportasi,” katanya.
“Tol ini diintegrasikan dengan tanggul laut, diharapkan bisa mengatasi persoalan banjir rob yang tiap tahun bisa melanda masyarakat pesisir utara ini. Kita semua pastikan ini bisa dikerjakan dan diselesaikan sebaik-baiknya sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan. Membuat masyarakat Semarang dan Demak lebih tenang dan nyaman karena terhindar dari bahaya banjir rob,” kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)