IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan tantangan Indonesia sebagai penghasil batubara, dalam hal mengantisipasi dampak transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih.
Hal tersebut diterangkannya saat menjadi pembicara kunci pada International Energy Agency (IEA) Global Summit on People-Centred Clean Energy Transition di Paris, Prancis pekan ini.
Menurut Arifin, Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan sumber energi yang besar. Oleh sebab itu, energi fosil hingga saat ini masih mendominasi kebutuhan energi di Indonesia, yakni 87 persen di 2023.
"Ketergantungan ini dicerminkan melalui ekonomi sirkular yang signifikan di seluruh value chain, mulai dari pertambangan, pengolahan, distribusi, dan konsumsi, yang menciptakan banyak pekerja yang bergantung pada industri bahan bakar fosil," jelas Arifin dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (27/4/2024).
Batu bara masih menjadi yang paling dominan, di samping minyak dan gas bumi yang mendukung sektor industri, gedung, dan transportasi.