sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menyesuaikan Kondisi Ekonomi, Purbaya Sebut Pengelolaan Utang akan Fleksibel

Economics editor Anggie Ariesta
23/09/2025 13:45 WIB
Purbaya menilai peta jalan pengelolaan utang tidak boleh kaku. Jika perekonomian sedang tumbuh kuat, maka utang harus ditekan.
Menyesuaikan Kondisi Ekonomi, Purbaya Sebut Pengelolaan Utang akan Fleksibel. Foto: iNews Media Group.
Menyesuaikan Kondisi Ekonomi, Purbaya Sebut Pengelolaan Utang akan Fleksibel. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pengelolaan utang negara akan dilakukan secara countercyclical atau fleksibel menyesuaikan dengan kondisi perekonomian.

Purbaya menilai peta jalan pengelolaan utang tidak boleh kaku. Jika perekonomian sedang tumbuh kuat, maka utang harus ditekan. Namun, jika ekonomi membutuhkan stimulus, penambahan utang masih dimungkinkan.

"Jadi, batas-batas utang itu harusnya enggak kaku, tapi tergantung pada kondisi ekonomi," ujarnya usai rapat paripurna DPR mengenai RAPBN 2026, Selasa (23/9/2025).

Purbaya optimistis ke depan pemerintah tidak perlu menambah utang terlalu besar karena fokus akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.

"Dengan kondisi yang sama, APBN yang sama, saya akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pendapatan yang lebih tinggi. Jadi harusnya saya tidak akan menambah utang terlalu besar," kata dia.

Purbaya menambahkan, pengelolaan keuangan negara yang baik dapat memberi dampak langsung pada penerimaan negara.

"Saya pikir dengan manage uang yang betul, yang baik, di mana uang pemerintah tidak mengganggu ekonomi, itu saja sudah tambahan signifikan ke pertumbuhan ekonomi dan otomatis ke pendapatan pajak kita. Kalau saya enggak salah hitung, setiap tumbuh tambahan 1 persen ekonomi, (ada) tambahan income sekitar Rp220 triliun atau lebih. Kalau tambah setengah persen, income tambah Rp110 triliun. Jadi itu yang kita kejar nanti," kata Purbaya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement