Dengan demikian, para nasabah tidak perlu lagi repot-repot menyetor ke bank sampah dan justru petugas Bank Sampah yang akan mengambil sampah-sampah tersebut langsung ke rumah nasabah.

Sejak saat itu, dengan segala kepraktisan dan manfaat ekonomi yang didapat, jumlah nasabah Bank Sampah Asri Mandiri pun melonjak drastis, mulai dari warga RW tetangga, desa sebelah, hingga kecamatan-kecamatan lain di sekitar kawasan Ciampea.
Palugada
Di luar itu, dengan berbekal berbagai pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar melalui Desa BRILian, Asih dan para pengurus Bank Sampah tak berhenti untuk terus berupaya agar bisa merangkul sebanyak mungkin warga Desa Benteng ke dalam jejaring nasabah Bank Sampah.
Salah satunya, inovasi yang digagas untuk mengakomodasi sebagian warga yang sudah tidak ingin berorientasi pada keuntungan, Asih dan kolega juga menyediakan kotak-kotak penampungan untuk sedekah sampah.
"Jadi kita wadahi juga warga yang mau agar uang dari sampahnya itu untuk disedekahkan. Biasanya tiap bulan uang dari penjualan sampah kami salurkan ke DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Desa Benteng. Bahkan warga yang non muslim juga banyak yang masukkan sampah botol plastiknya ke kotak sedekah sampah kita," papar Asih.