Akan tetapi, Setioso dan koleganya merasa alasan adanya pandemi Covid-19 tidak dapat diterima. Pasalnya, meski mengaku sedang mengalami pandemi, Setioso beserta 85 pegawai lainnya tetap diminta masuk kerja ke kantor sejak tahun 2020.
"Kalau dibilang mogok kami enggak mogok. Karena untuk kargo jemaah haji kami tetap melayani. Karena Embarkasi Lampung, Jawa Barat, Pondok Gede, Jakarta, Solo tetap berjalan," tutur Setioso.
Kendati demikian, Setioso mengaku perwakilan pekerja Damri Logistik telah menerima ajakan musyawarah guna membahas masalah upah yang belum terbayarkan pada Jumat sebelumnya (10/6/2022 di kantor pusat Damri, Kecamatan Matraman. Namun, lanjut Setioso, belum ada hasil yang disepakati hingga mencapai kata puas.
"Karena utang sudah menumpuk. Di rumah sudah enggak apa-apa ya kami bergerak, sudah keterpaksaan. Masalah perut ini. Tapi kami tetap melakukan negosiasi secara hati," imbuh Setioso.
Setioso mengatakan hingga kini Serikat Pegawai Damri Cabang Logistik tetap membuka peluang menyelesaikan masalah secara musyawarah tanpa melakukan aksi mogok. Untuk itu, Setioso mewakili koleganya meminta pihak manajemen Damri Logistik segera menyampaikan jawaban atas pembayaran 85 gaji pegawai tersebut.