IDXChannel - Pemerintah tengah melakukan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nantinya bakal menjadi pusat pemerintahan baru. Pembiayaan proyek ibu kota baru itu tidak hanya bersumber dari kas negara atau APBN, tapi juga melibatkan pembiayaan dari para investor baik dari luar maupun dalam negeri.
Agar tidak membebani kas negara, maka pemerintah berkomitmen menggunakan APBN hanya 20% atau sekitar Rp89,4 triliun dari total proyeksi kebutuhan pembiayaan sebesar Rp466 triliun, sedang 80% sisanya akan dicarikan pembiayaan dari investor swasta, BUMN, serta BUMD.
Catatan MNC Portal Indonesia, hingga Desember 2023, setidaknya lebih dari Rp100 triliun pembiayaan yang masuk untuk membangun proyek ibu kota baru tersebut, baik pembiayaan melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur dasar, maupun para investor untuk membangun fasilitas penunjang kota.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, hingga saat ini setidaknya sudah terkontrak 82 paket pekerjaan menggunakan anggaran tahun 2023 untuk pengerjaan beberapa proyek infrastruktur dasar di IKN, termasuk kantor-kantor pemerintahan.