Secara teori, menurut Theresia, pihaknya sebagai bagian dari ekosistem properti Tanah Air menyambut baik adanya inisiatif dari pemerintah dalam mengupayakan pendanaan yang massif dalam mengatasi permasalahan backlog perumahan yang selama ini belum juga terpecahkan.
Namun demikian, berkaca pada sejumlah negara yang juga telah memiliki sistem pendanaan sejenis, pemerintah di negara tersebut secara khusus mendirikan lembaga pengelola yang independen, sehingga pemanfaatan dari dana tersebut diharapkan bisa lebih maksimal.
"Di negara lain, ada lembaga khusus yang mengatur hal tersebut, sehingga bisa mendapatkan dana murah. Dan terpenting, perlu ada kooordinasi satu pintu dari seluruh lembaga negara, agar dana perumahan ini tidak tersebar ke mana-mana, melainkan terkumpul di satu wadah, sehingga penggunaannya juga lebih maksimal untuk perumahan rakyat," tegas Theresia. (TSA)