BPHTB sendiri memberi pendapatan terbesar, tercatat hingga tanggal 26 Desember realisasinya mencapai Rp634 miliar dari target sebesar Rp503 miliar. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu yang juga melebihi target, di mana realisasinya mencapai Rp577 miliar dari target Rp430 miliar.
"Paling tinggi realisasinya di BPHTB, dari target Rp503 miliar realisasinya Rp 634 miliar atau sebesar sekitar 126 persen," ucapnya.
Jumlah pendapatan yang melampaui target itu dipengaruhi oleh membaiknya kondisi pertumbuhan ekonomi serta program keringanan pembayaran pajak yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau di tahun lalu itu kan mungkin Covid masih tinggi, sekarang kan sudah melandai walaupun badai Covid Omicron masih sempat kita rasakan. Terus yang kedua, tingkat daya beli masyarakat sudah membaik, perekonomian sekarang juga sudah tumbuh membaik, terus kalau untuk PBB dan BPHTB dipengaruhi adanya program dari Pak Wali Kota yakni relaksasi pajak pemberian diskon," tandasnya.
(DES)