"Dittipidnarkoba Bareskrim Polri akan bekerja sama dengan PPATK untuk penyidikan TPPU pada TPA produksi atau peredaran gelap obat-obat keras Ilegal di dua TKP di wilayah DIY," katanya.
Sebelumnya, PPATK mengaku menemukan aliran dana senilai Rp120 triliun dari bisnis narkoba. Temuan PPATK tersebut pun langsung direspons cepat Bareskrim Polri .
"Kami akan secara aktif perintah Pak Kabareskim. Meminta secara aktif itu karena PPATK bisa meneruskannya kepada Polri atau penegak hukum lain jadi seperti itu," ujar Dir Tipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021). (RAMA)