Rizki Setyo Nugroho
IDXChannel – Tahukah Anda profil dan sumber kekayaan Ahyudin yang ditetapkan menjadi tersangka kasus penyelewengan dana ACT oleh Bareskrim Polri?
Kasus penyelewengan dana dari sebuah organisasi filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus bergulir dan menemui titik terang. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan empat nama tersangka, dan dua diantaranya adalah Ahyudin dan Ibnu Khajar.
Profil Ahyudin
Nama Ahyudin diketahui sudah melakukan pengunduran diri sejak awal 2022 lalu dari ACT. Ahyudin dikenal sebagai pendiri sekaligus mantan Ketua Dewan Pembina ACT. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua ACT sebelum digantikan oleh Ibnu Khajar.
Ahyudin mendirikan ACT pada 2005 bersama rekan-rekannya. Saat menjadi Ketua, Ahyudin telah mengawali beberapa program unggulan ACT. Sejak didirikan, ACT telah mengembangkan berbagai kegiatan filantropi, seperti kegiatan tanggap darurat yang kemudian dikembangkan menjadi program pemulihan pasca bencana, dan program lainnya seperti kurban dan, zakat, dan juga wakaf.
Setelah memutuskan untuk mundur dari ACT, Ahyudin mendirikan sebuah organisasi baru bernama Global Moeslim Charity (GMC). Jika melihat dari akun Instagram pribadinya di ahyudingmc, Ia merupakan Presiden dari GMC dan menjadi pendiri dari beberapa program filantropi lainnya, seperti Masyarakat Relawan Indonesia, Global Wakaf, Global Zakat, dan Global Qurban.
