IDXChannel – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengungkapkan bahwa banyak tantangan di pertanian, mulai dari lahan pertanian berkurang, kualitas tanah berkurang, produktivitas turun, permintaan naik dan cuaca extrem yang terjadi belakangan ini.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi persoalan tersebut tidak mungkin diselesaikan sendiri. Ia mengatakan perlu adanya kolaborasi antar berbagai pihak yang terlibat. Keterlibatan tersebut juga tidak hanga memberikan bantuan namun memberikan pendampingan.
Oleh karenanya, Pupuk Indonesia menggelar Jambore Makmur di Kawasan Pupuk Kujang, Cikampek (11/10/2023). Dalam jambore ini, Pupuk Indonesia melibatkan ribuan petani dan stakeholder untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya pertanian. Hal ini guna mendukung upaya Pemerintah mencapai ketahanan pangan.
Rahmad mengatakan melalui Jambore Makmur, Pupuk Indonesia menghadirkan para stakeholder yang selama ini terlibat dalam mensukseskan Program Makmur, mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga para offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.
“Kegiatan ini merupakan sebuah manifestasi dari perhatian Bapak Menteri BUMN, beliau selalu mengatakan kalau Indonesia mau makmur, maka petani harus makmur. Lalu ditugaskan kepada kita dan kebetulan sudah ada programnya, Namanya program Makmur,” katanya.
Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga meluncurkan Taruna Makmur. Taruna Makmur ini adalah mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam program Makmur.
Mereka berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yaitu Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa.
Nantinya, para Taruna Makmur ini akan memberikan pendampingan budidaya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur.