Disisi lain, PTFI akan mendapatkan dana tambahan untuk melakukan capex investment hingga pengembangan sektor tambang baru. Mengingat potensi cadangan bijih yang bisa ditambang mencapai 72 persen.
"Jadi dampak dari rencana perpanjangan kontrak penambangam oleh PT Freeport Indonesia ini sangat besar dampaknya, dengan proyeksi izin sampai 2041 ada 1,7 miliar ton yang siap untuk diproduksi," katanya.
Kedepannya PTFI juga akan fokus pada pengembangan bisnis hilirisasi, hal ini dibuktikan dengan upaya percepatan pembangunan Smelter Tembaga di Manyar Gresik yang hingga Maret mencapai 61,5 persen. (WHY)