IDXChannel - Empat puluh empat tahun diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia mencatatkan sejumlah capaian signifikan. Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo, mengungkapkan selama 2021, pasar modal Indonesia memfasilitasi pencatatan 28 perusahaan terbaru sehingga total menjadi 740 perusahaan.
Uriep menyebut bahwa pencapaian ini merupakan tertinggi se-ASEAN selama 4 tahun terakhir berturut-turut.
"Selama 2021, pasar modal Indonesia berhasil memfasilitasi 28 perusahaan tercatat terbaru sehingga total menjadi 740 perusahaan dan ini merupakan pencapaian tertinggi di ASEAN dalam 4 tahun terakhir berturut-turut," kata Uriep dalam Pembukaan Perdagangan dan Konferensi Pers dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, secara virtual melalui zoom, Selasa (10/8/2021).
Uriep mencatat bahwa sepanjang 2021, nilai efek yang tersimpan di pasar modal Indonesia, meningkat sebesar 16,33 persen. Angka ini didominasi oleh investor domestik sebesar 59,95% yang sebagian besar didukung oleh mayoritas kepemilikan investor di pasar saham.
Sementara itu, jumlah investor di pasar modal Indonesia juga tumbuh signifikan. Per 6 Agustus 2021, total mencapai 5,89 juta investor.
"Pencapaian lain yang patut disyukuri bersama adalah total jumlah investor di pasar modal Indonesia yang sudah mencapai 5,89 juta investor per tanggal 6 Agustus 2021 atau tumbuh lebih dari 4 kali lipat sejak tahun 2017," kata Uriep.
Jumlah ini didominasi oleh investor individu lokal sebesar 99 persen serta mayoritas merupakan Generasi Milenial dan Z sebesar 80%.
Uriep mencatat jumlah investor yang bertransaksi saham harian juga mengalami peningkatan.
"Tren yang sama juga terlihat pada jumlah investor yang bertransaksi saham, yang mengalami peningkatan menjadi hampir 200 ribu investor yang secara harian aktif bertransaksi saham," ujarnya.
Dari angka tersebut, sebanyak 59% merupakan investor ritel. Menurut Uriep, faktor yang membuat bertambahnya jumlah investor adalah kemajuan infrastruktur teknologi informasi.
"Salah satu faktor yang menjadi kenaikan signifikan jumlah investor yaitu adanya dukungan infrastruktur teknologi informasi dan simplifikasi pembukaaan rekening. Hal ini didukung dengan data bahwa lebih dari 60% investor memiliki rekening di agen penjual fintech," tegasnya.
Untuk diketahui, Pasar Modal Indonesia hari ini memperingati HUT ke-44 sekaligus dalam rangka 44 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal di Tanah Air. Peringatan ini disambut dengan serangkaian catatan positif yang ditorehkan Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik catatan positif dari pencapaian pasar modal Indonesia sepanjang 2021.
"Saya mendengar kabar baik dari pasar modal, pasar modal Indonesia juga mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan, sampai Juli 2021 meningkat 50,04 persen, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017, yang saya senang adalah peningkatan investor di pasar modal didominasi investor domestik, didominasi kaum milenial. Kenaikan jumlah investor ini akan berkontribusi untuk menahan tekanan pasar," kata Jokowi dalam acara Seremoni Pembukaan Perdagangan dan Konferensi Pers dalam Rangka 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia secara virtual, Selasa (10/8/2021). (TYO)