“Kaimana, Batanta, Weda, Salawati, Bade), Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat, Jalur Ganda KA Manggarai-Cikarang, Pengembangan Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara, KA Cepat Jakarta -Bandung, Pembangunan Bandara Mentawai Baru, Jalur KA Makassar-Parepare, Pembangunan Bandara Siboru Fakfak, Jalur Ganda Ka Bogor-Sukabumi, Pembangunan Bandara Rendani Manokwari, LRT Jabodebek, dan Reaktivasi Bandara Tunggul Wulung,” jelas Budi.
Kemudian Kemenhub juga mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan di sektor transportasi, antara lain subsidi tarif pelayanan angkutan (buy The Service di tiga kota, subsidi PSO udara, laut dan kereta api perintis), penanganan angkutan barang ODOL (Overdimension dan Overload), perizinan online/digitalisasi pelayanan (Andalalin, sitolaut).
“Penerapan kebijakan pertukaran Anak Buah Kapal (ABK) di masa Pandemi Covid-19, Pembukaan lintasan penyeberangan dari Banyuwangi ke NTB, Pelatihan khusus kepada operator untuk penanganan penyandang disabilitas pengguna jasa transportasi, Pelayanan Ship To Ship di daerah 3TP (Pulau Nipa), dan Peningkatan Pelayanann jembatan timbang,” tutupnya. (TYO)