Nining menambahkan serikat buruh secara tegas menolak program Tapera karena tak ada urgensi. Dia meminta pemerintah seharusnya lebih mendorong kesejahteraan buruh melalui kenaikan upah dan kontrak kerja yang lebih manusiawi.
"Sebaiknya Tapera ini dibatalkan karena ini akan menambah beban bagi buruh dan rakyat. Selama ini buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar saja, masih harus berhutang sana sini, apalagi ditambah beban melalui Tapera," ujar Nining.
(RFI)