sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Setelah Berlangsung Alot, UE Sepakati Pagu Harga Gas

Economics editor Dian Kusumo
21/12/2022 10:14 WIB
Para menteri energi Uni Eropa (UE) hari Senin (19/12) akhirnya mencapai kesepakatan untuk menetapkan batas harga gas alam.
Setelah Berlangsung Alot, UE Sepakati Pagu Harga Gas. (Foto: MNC Media)
Setelah Berlangsung Alot, UE Sepakati Pagu Harga Gas. (Foto: MNC Media)

Kebijakan tersebut sebagian besar akan memengaruhi pelanggan besar yang menggunakan titik perdagangan seperti TTF, dan bukan konsumen akhir. Namun, harga bagi konsumen secara tidak langsung juga akan dipengaruhi oleh harga grosir.

Para ahli percaya, kemungkinan harga gas akan naik menjadi lebih dari €200 lagi setelah musim dingin yang berat, ketika negara-negara anggota UE harus mengisi fasilitas penyimpanan gas mereka pada musim semi.

Jerman setuju demi solidaritas Eropa

Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck menekankan, pembatasan harga saja tidak terlalu menentukan. Dia menekankan pentingnya melihat situasi pasokan gas secara keseluruhan. "Tidak ada seorang pun di Jerman yang menentang harga gas yang rendah, tetapi kami tahu bahwa kami harus sangat berhati-hati," kata Robert Habeck menjelang pertemuan tersebut.

Dia sempat mengeritik rencana pagu harga gas dan sempat meminta Uni Eropa menangguhkan kebijakan itu. Namun Jerman yang mulanya keberatan, akhirnya menyetujui kesepakatan, demi solidaritas dan suara bulat di Uni Eropa.

Mekanisme pagu harga gas, yang secara resmi disebut "rem darurat gas" akan diterapkan mulai 15 Februari 2023. Jika harga gas di TTF tiga hari berturut-turut melewati batas 180 euro per megawatt jam, maka otomatis pagu harga gas diberlakukan dan harga akan "dibekukan" pada tingkat 180 euro, sampai harga gas di pusat-pusat perdagangan turun lagi.

(DKH)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement