Jika dilihat dari negara tujuannya, China, AS, dan India masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas dengan nilai total USD73,63 miliar, atau 41,82 persen dari total ekspor nonmigas nasional Januari-Agustus 2025.
Sedangkan negara tujuan ekspor dengan lonjakan tertinggi secara kumulatif, antara lain, Swiss sebesar 181,73 persen, Bangladesh sebesar 38,70 persen, Brasil sebesar 38,58 persen, Thailand sebesar 35,03 persen, dan Mesir sebesar 33,70 persen.
Berdasarkan kawasannya, ekspor ke Afrika Barat mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 74,31 persen, diikuti Asia Tengah sebesar 66,19 persen dan Afrika Timur sebesar 47,56 persen.
Kinerja Impor Barang Modal Secara Kumulatif Masih Meningkat
Pada Agustus 2025, kinerja impor Indonesia tercatat sebesar USD19,47 miliar. Nilai ini turun 5,35 persen dibanding Juli 2025 (MoM) dan turun 6,56 persen dibanding Agustus 2024 (YoY). Nilai impor Agustus 2025 terdiri atas sektor migas sebesar USD2,73 miliar dan nonmigas sebesar USD16,74 miliar.
Secara kumulatif, impor Indonesia pada Januari-Agustus 2025 mencapai USD 155,99 miliar atau tumbuh 2,05 persen (CtC). Peningkatan ini didorong impor nonmigas yang naik 4,85 persen menjadi USD 134,88 miliar dibanding Januari-Agustus 2024 yang sebesar USD128,64 miliar.