IDXChannel - Target penerimaan perpajakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dipatok Rp2.692 triliun atau naik 13,5 persen dibanding outlook 2025.
Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi menilai, target penerimaan pajak patut diwaspadai karena bisa menjadi pedang bermata dua.
Pasalnya, angka tersebut tidak hanya menunjukkan optimisme pemerintah terhadap kemampuan basis pajak nasional, namun ada tantangan besar yang perlu dihadapi.
Jika realisasi tidak sesuai harapan, maka pemerintah berisiko melakukan pemangkasan belanja di tengah tahun yang akan memberikan dampak buruk bagi ekonomi.
"Kondisi ini akan mengurangi daya dorong APBN terhadap ekonomi, terutama ketika sektor swasta masih berhati-hati menghadapi ketidakpastian global," kata Syafruddin, Sabtu (16/8/2025).