sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siap Lebarkan Sayap ke Industri Otomotif, Xiaomi Bakal Garap Mobil Listrik

Ecotainment editor Bertold Ananda
24/11/2021 20:38 WIB
Xiaomi telah mengambil tujuan yang jelas untuk memasuki ruang EV pasar massal pada tahun 2024
Siap Lebarkan Sayap ke Industri Otomotif, Xiaomi Bakal Garap Mobil Listrik (FOTO:MNC Media)
Siap Lebarkan Sayap ke Industri Otomotif, Xiaomi Bakal Garap Mobil Listrik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saat ini, Xiaomi siap melebarkan sayap bisnisnya ke industri otomotif. Terlihat, bahwa raksasa teknologi tersebut melihat ruang untuk mengambil segmen pada kendaraan listrik. 

Dikutip dari web auto.hindustantimes.com, perusahaan telah mengkonfirmasi bahwa kendaraan listrik pertamanya akan memulai debutnya awal 2024. Akan tetapi dengan melirik kenaikan pendapatan kuartal ketiga yang lebih kecil dari perkiraan sebesar 8,2% dapat berpotensi menimbulkan keraguan pada rencana 'ekspansionisnya'. 

Xiaomi telah mengambil tujuan yang jelas untuk memasuki ruang EV pasar massal pada tahun 2024 dan memiliki ambisi besar untuk menghadapi pemain mapan di industri otomotif. Tetapi menjadi raksasa di ruang elektronik konsumen, banyak yang mengatakan, mungkin tidak menjamin status yang sama di ruang otomotif, terutama karena bisnis intinya membuat dan menjual smartphone mungkin akan melalui masa sulit. 

Pengiriman smartphone untuk perusahaan China ini telah turun 5,8% pada tahun ini di kuartal ketiga menjadi 43,9 juta unit. Penurunan terjadi karena imbasnya kekurangan global chip dan semikonduktor menjadi masalah yang sama dan mengganggu hampir setiap merek mobil di seluruh dunia. 

Dalam dunia mobilitas listrik pribadi, Tesla memiliki keunggulan utama dengan orang-orang seperti Volkswagen, Ford, Hyundai, dan Toyota, beberapa pemain terkenal lainnya. Namun masuknya pemain baru seperti Xiaomi, Huawei, Apple dan lainnya dapat semakin meningkatkan persaingan, terutama di pasar EV yang terjangkau. 

Hal itu juga dipercaya oleh para ahli  bahwa sementara dapat menciptakan masalah semikonduktor akan terus berlanjut dan berangsur lama. 

Permintaan chip semikonduktor yang digunakan dalam produk seperti laptop, ponsel, TV pintar, dan bahkan kendaraan modern jugasangat tinggi dan tidak ada solusi atau resolusi yang terlihat saat ini. Beberapa pemimpin industri bahkan memprediksi dan telah mencatat  bahwa masalah ini diperkirakan  akan bertahan hingga setidaknya dua tahun lago, tepatnya di tahun 2023.

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement