Sosok di Balik HM Sampoerna: Mulanya Melinting Sendiri
Sejarah HM Sampoerna bermula dari imigran Tionghoa bernama Liem Seeng Tee dan istrinya, Siem Tjiang Nio, yang membuka usaha rokok kecil-kecilan di Surabaya. Liem punya pengalaman meracik dan melinting rokok dari pekerjaannya di Lamongan.
Liem sendiri yang menjajakan rokok lintingannya dengan berkeliling naik sepeda di daerah Ngaglik. Ia mulai memproduksi rokok secara komersial pada 1913 dengan wadah Handel Maatschappij Liem Seeng Tee.
Dari sinilah, rokok kretek lintingan Liem dikenal dengan nama Dji Sam Soe, dengan angka 234 yang jika dijumlah adalah angka keberuntungan Liem. Para perokok di Indonesia sangat kenal dengan formasi angka ini.
Sosok di Balik HM Sampoerna: Jatuh Bangun Liem
Usai bisnisnya beroperasi, Liem berulang kali jatuh bangun mempertahankan usahanya. Warungnya pernah terbakar pada 1916, sehingga menjatuhkan usaha rokoknya. Kali kedua Liem harus menyaksikan bisnisnya goyah adalah saat Jepang menduduki Indonesia.
Liem ditangkap oleh tentara Jepang, pabriknya dipaksa memproduksi rokok untuk para tentara. Liem juga dikirim kerja paksa ke Jawa Barat. Namun setelahnya ia membangun bisnis kembali dengan kegigihan tinggi.