Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, langkah-langkah penanganan COVID-19 yang diberikan oleh pemerintah akan dihapuskan secara bertahap, hal ini menandai dimulainya lanskap ekonomi pasca-COVID.
Faktor pendukung yang membantu mempertahankan keuntungan dalam lingkungan inflasi - seperti permintaan yang tertahan pasca pandemi dan mekanisme biaya pass-through - secara bertahap berkurang untuk beberapa sektor. Hal ini menekankan pentingnya strategi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk segera meningkatkan kesehatan keuangan dan keuntungan operasional dalam menghadapi situasi yang kompleks saat ini.
Menurut Alex, analisis ADA kami menunjukkan bahwa banyak perusahaan mungkin akan memasuki periode pergolakan ekonomi yang berkepanjangan dalam kondisi keuangan yang rentan.
Para pemangku kepentingan harus segera mengambil tindakan, yang berfokus pada upaya mendapatkan landasan yang kuat untuk melakukan restrukturisasi, melakukan tinjauan model bisnis/portofolio yang ketat, menerapkan langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan, dan mengembangkan rencana keuangan tiga arah yang komprehensif yang mengintegrasikan rencana bisnis dengan dampak langkah-langkah restrukturisasi.
"Selain itu, perencanaan untuk menghadapi ketidakstabilan melalui pemantauan terus menerus terhadap faktor pendorong makroekonomi, analisis perilaku pesaing, dan penyusunan skenario harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan keuangan," ujar Alex.