Sedangkan, pemerintah memperkirakan tingkat inflasi hingga akhir 2022 akan mencapai tingkat 4,5 persen, dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas global akibat disrupsi rantai pasok global dan perang antara Rusia dan Ukraina.
"Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi pemerintah sebelumnya, pada kisaran 2 hingga 4 persen," sebut Ibrahim.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan Senin (4/7) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.930 - Rp 14.970.
Baca Juga:
(NDA)