“Perseroan juga berencana mengakuisisi produk dan layanan teknologi strategis yang bisa bersinergi dengan bisnis penyewaan menara. Adapun sisa 10% dari hasil IPO ini juga akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi,” tegas Hendra.
Semua ekspansi ini, lanjut Hendra, menjadi infrastruktur MTEL untuk jangka panjang, terutama nanti MTEL juga akan melakukan transform menjadi digital infrastruktur company di tahun 2023. “Di mana kita harapkan kita bisa mengcreator demand dari atau kebutuhan 5G itu sendiri. Jadi sekarang yang kita lakukan ini adalah persiapan infrastruktur supaya kita nanti bisa memfasilitasi dan juga membantu untuk penetrasi informasi, kesetaraan informasi di seluruh Indonesia,” tandasnya. (Adv)