IDXChannel – Akibat kekhawatiran kasus Jiwasraya, Direktur Utama PT Taspen (Persero) ANS Kosasih menegaskan bahwa sebagian sangat besar portofolio investasi Taspen ditempatkan pada instrumen yang sangat aman.
Mayoritas investasi, ungkap Kosasih, ditempatkan pada instrumen yang memberikan hasil tetap (fixed income), yaitu surat utang maupun deposito sebesar 86,2% dari total portofolio.
Ditambahkan Kosasih, porsi investasi di surat utang atau obligasi sebesar 67,5% di mana sebagian besar merupakan obligasi pemerintah dan deposito 18,7% di mana sebagian besar ditempatkan di bank BUMN.
Sedangkan sisanya berupa investasi langsung 2,2%, saham 4,9%, dan reksa dana 6,7% di mana reksadana saham hanya sebesar 1,3%, itupun dengan seleksi pemilihan MI yang sangat ketat.
“Mayoritas investasi Taspen ditempatkan pada surat utang negara maupun obligasi korporasi dengan fundamental yang kuat, dengan tingkat risiko yang sangat rendah namun tetap memberikan imbal hasil yang baik,” ungkap Kosasih di saat rapat dengan DPR di Jakarta, Rabu (19/2/2020).