Kekuatan sektor defensif dan konsumsi membantu menahan pelemahan yang terjadi di kelompok siklikal, terutama yang menghadapi penurunan margin dan tekanan biaya.
Di kuartal ketiga lalu, laju pemulihan mulai terlihat. Sektor perunggasan menjadi motor pertumbuhan dengan lonjakan laba 211 persen secara kuartalan dan 111 persen secara tahunan, seiring penguatan harga broiler dan meningkatnya permintaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Laba perbankan naik 8,2 persen secara kuartalan, dipimpin pemulihan Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berkat penurunan provisi dan perbaikan efisiensi biaya.
Sektor produsen rokok dan tembakau juga mencatat kenaikan tajam, dengan laba melonjak 1.412 persen secara kuartalan didorong penjualan yang solid dan penyesuaian harga.
Sementara itu, sektor kesehatan dan teknologi menunjukkan pertumbuhan bertahap melalui peningkatan efisiensi. Bank digital, terutama Bank Neo Commerce (BBYB), tampil mencolok karena penurunan provisi dan disiplin biaya yang kuat.