sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beres IPO, Transkon Kebut Proyek Baru di Halmahera

Market news editor Shifa Nurhaliza
02/09/2020 08:45 WIB
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), PT Transkon Jaya Tbk juga mendapatkan satu proyek baru di pulau Halmahera.
Beres IPO, Transkon Kebut Proyek Baru di Halmahera. (Foto: Ist)
Beres IPO, Transkon Kebut Proyek Baru di Halmahera. (Foto: Ist)

IDXChannel – Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), PT Transkon Jaya Tbk juga mendapatkan satu proyek baru di pulau Halmahera.

Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland Rompas mengungkapkan bahwa selain resmi melantai di bursa melalui mekanisme IPO, Transkon juga mendapat satu proyek baru di pulau Halmahera.

“Jadi ini adalah tempat yang baru yang bisa kita tempatkan di peta penyebaran Transkon di wilayah Indonesia. Dana dari hasil IPO hari ini juga akan kami gunakan untuk pengembangan tempat ini,” jelasnya dalam program Maret Review IDX Channel, Kamis (27/8/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta mengatakan, adapun jumlah kendaraan yang akan diberikan kurang lebih sebanyak 100 unit. Tercatat hingga saat ini, Transkon Jaya telah memiliki kurang lebih 90 klien, dan 2.100 kendaraan yang tersebar di Sumatera hingga Papua.

“Nanti itu, kurang lebih 100 unit kendaraan akan ditepatkan di lokasi Maluku, pulau Halmahera. Dan pengirimannya terbagi menjadi 2, dalam wktu singkat kami harus megirmkan 40 kendaraan ke cutomer baru yang belum pernah ada di portofolio kami. Dan selama waktu 1 sampai 2 bulan ke depan kami harus mengirimkan 40 kendaraan dan di akhir tahun nanti di November atau Desember kami harus mengirimkan 50 unit sisanya,” ujar Alex.

Terkait dana hasil IPO, diungkapkan Alex Syauta, dana dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) nantinya menjadi salah satu sumber pendanaan belanja modal di 2020 dan akan mengkombinasikan dana sendiri dan pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan yang terbagi dua yakni 70 persen untuk uang muka kendaraan dan 30 persen untuk pengadaan suku cadang.

Adapun keputusan perseroan menjadi perusahaan go public yakni agar perseroan menjadi lebih besar dan professional, “serta selalu menjaga good corporate governance. Kami akan selalu berfungsi untuk pertumbuhan ekonomi negeri ini dan memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder perusahaan. Kami tercatat di bursa dengan kode saham TRJA. Dan kami mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari kami di PT Transkon Jaya Tbk,” tandasnya. (*)

Advertisement
Advertisement