IDXChannel – Sejak terkonfirmasi positif untuk pertama kalinya pada 2 Maret 2020, kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan, LIPI mencatat, pada rentang waktu 2-15 Juli 2021 kasus positif Covid-19 meroket hingga 523.695 kasus.
Dampaknya, pertumbuhan ekonomi turut melambat seiring dengan adanya pembatasan sosial dan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus ini. Pandemi berkontribusi dalam anjloknya perekonomian pada tahun 2020. Adapun pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun tersebut terkontraksi menjadi minus 2,07 persen. Padahal di tahun sebelumnya, PDB masih tumbuh hingga 5,02 persen.
Kendati demikian, ekonomi nasional di tahun 2021 berhasil tumbuh sebesar 3,69 persen. Dilansir dari data BPS, pertumbuhan ekonomi tertinggi disumbang oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, yakni 10,46 persen di tahun 2021.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, pemerintah telah memasukkan industri kesehatan seperti farmasi dan peralatan medis sebagai sektor prioritas. Sektor ini menjadi prioritas sebab penanggulangan wabah Covid-19 menjadi fokus pemerintah saat ini.
Pertumbuhan Ekonomi Sektor Kesehatan
Sumber: BPS, Februari 2022
Raup Untung Jumbo Kala Pandemi
Hasil riset Tim Riset IDX Channel menunjukkan, layanan kesehatan seperti rumah sakit dan laboratorium memperoleh cuan selama pandemi. Adapun beberapa layanan kesehatan tersebut adalah Rumah Sakit EMC (SAME), Siloam Hospitals (SILO), Rumah Sakit Hermina (HEAL), dan Rumah Sakit Mitra Keluarga (MIKA). Sementara kategori laboratorium yakni, Prodia (PRDA) dan Diagnos Laboratorium (DGNS).